Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten Grup BUMN Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) terimbas penurunan laba bersih perseroan sepanjang semester I/2023. Tergerusnya laba bersih hingga 39,08 persen tersebut akibat adanya lonjakan biaya provisi sengketa pajak dan kontrak LNG.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PGAS membukukan penurunan laba bersih sepanjang semester I/2023 menjadi US$145,32 juta setara Rp2,17 triliun (kurs jisdor 27 Juni 2023 Rp15.000). Posisi tersebut anjlok 39,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$238,56 juta.