Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Historia Bisnis: Bola Api Saham KPC Sebelum Jatuh ke BUMI
Lihat Foto
Premium

Historia Bisnis: Bola Api Saham KPC Sebelum Jatuh ke BUMI

Saham Kaltim Prima Coal (KPC) menjadi rebutan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sebelum jatuh ke Grup Bakrie (BUMI).
Reni Lestari
Reni Lestari - Bisnis.com
25 Mei 2023 | 10:01 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Sebelum menjadi salah satu anak emas Grup Bakrie melalui PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC) ibarat bola api yang kepemilikannya diperebutkan dan dengan cepat berpindah tangan. 

Betapa tidak, KPC memilih salah satu tambang batu bara terbesar di dunia yang dulunya dimiliki dan dijalankan oleh Rio Tinto, raksasa tambang asal Inggris. 

Pada 2002, setahun sebelum Rio Tinto dan British Petroleum (BP) berencana melakukan divestasi 51 persen sahamnya di KPC, tambang ini menghasilkan sekitar 15 juta ton batu bara kualitas tinggi per tahun. Terkini, area konsesi pertambangan KPC mencakup lahan seluas 84.938 hektare di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dengan kapasitas produksi batu bara mencapai 70 juta ton per tahun. 

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top