Bisnis.com, JAKARTA - Selepas membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp7,27 triliun pada 18 April lalu, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) seperti kekurangan tenaga. Pasar tampak wait and see terhadap strategi perseroan meningkatkan kinerja termasuk diversifikasi ke bisnis nikel.
Hingga sesi I pertama perdagangan hari ini, Rabu (24/5/2023), saham ITMG melemah 1,96 persen ke level Rp24.975 dengan kapitalisasi pasar Rp28,22 triliun. Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) saham ITMG sudah ambles sekitar 36,93 persen.