Bisnis.com, JAKARTA – Theodore Permadi Rachmat memang bukan lagi pemegang saham besar, apalagi Direktur di Astra. Namun, hal itu tidak serta merta bikin rantai cuan yang diperolehnya dari bisnis-bisnis Astra lenyap.
Buktinya, lihat saja performa bisnis PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA). Sampai akhir tahun lalu, produsen komponen otomotif milik Teddy terus mengalami pertumbuhan kinerja yang salah satunya turut dipacu denyut kencang permintaan Grup Astra.
Sepanjang Januari-Desember, DRMA melaporkan bila mereka mampu menjual komponen otomotif kepada PT Astra Honda Motor (AHM) dengan nilai Rp1,96 triliun. Jumlah ini bukan cuma naik 17,34 persen dari Rp1,67 triliun secara year-on-year (yoy), tetapi juga setara 50,43 persen dari keseluruhan pendapatan pada 2022 yang mencapai Rp3,9 triliun.