Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan Netflix memangkas harga sebagian paket berlangganan di 100 negara, termasuk Indonesia pada pekan lalu menandai era baru. Langkah ini dinilai para pakar bakal jadi titik perubahan Netflix, dari yang semula mengutamakan pertumbuhan pelanggan menjadi pertumbuhan pendapatan.
Isyarat Netflix mengubah “idealisme” mereka sebenarnya telah mengemuka sejak akhir tahun lalu. Tepatnya ketika perusahaan memutuskan untuk mematikan layanan berbagi password, yang dinilai jadi biang keladi melambatnya pertumbuhan kinerja setahun terakhir.
Hanya saja, langkah ini dinilai sulit efektif. Konsensus analis Bloomberg memang mengubah outlook pertumbuhan jumlah pelanggan Netflix dari 9 juta jadi 16 juta per tahun seiring kebijakan itu. Namun, level ini masih di bawah rata-rata pertumbuhan pelanggan Netflix pra-pandemi yang berkisar 25 juta pelanggan per tahun.