Bisnis.com, JAKARTA — Investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) dunia melaju kencang sepanjang tahun lalu. Di Indonesia, emiten-emiten tambang batu bara telah menyemut di proyek-proyek EBT, demi meraih ceruk diversifikasi bisnis energi hijau.
Untuk pertama kalinya, investasi di sektor-sektor seperti energi terbarukan, mobil listrik, dan sumber energi baru seperti hidrogen, menembus angka US$1 triliun.
Seperti dilaporkan BloombergNEF dalam dokumen riset teranyarnya bertajuk "Energy Transition Investment Trends 2023", investasi global di sektor EBT mencapai US$1,1 triliun pada tahun lalu, meningkat 31 persen dari capaian 2021.