Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi pasar minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya asal Indonesia, diperkirakan dipengaruhi oleh sejumlah faktor pada tahun ini.
Pengaruh itu di antaranya adalah potensi pergeseran pangsa pasar ekspor, perubahan konsumsi dalam negeri hingga sentimen yang mengganggu aktivitas produksi sawit di Indonesia.
Dari sisi produksi, CPO Indonesia berpeluang mengalami koreksi pada tahun ini. Hal itu salah satunya datang dari hasil perkebunan para petani mandiri.
Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan bahwa pada tahun ini produksi sawit dari petani mandiri akan turun hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kondisi itu disebabkan leh mahalnya harga pupuk dan lambatnya proses replanting di tingkat petani.
Gulat mengatakan para petani mengeluhkan harga pupuk mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu berdampak pada aktivitas pemberian pupuk oleh para petani.
Menurutnya, saat ini hanya sekitar 20-25 persen petani mandiri yang masih rutin memberikan pupuk ke tanaman sawitnya. Sementara itu sisanya mengurangi dosis pupuk dan bahkan tidak memberikan pupuk sama sekali.