Bisnis.com, JAKARTA — Pembelian saham PT Astra International Tbk. (ASII) oleh konglomerat Prajogo Pangestu sempat melalui jalan berliku.
Prajogo diminta langsung oleh William Soeryadjaja untuk membeli saham ASII. Keluarga William terpaksa harus melepas 100 juta lembar untuk memenuhi kewajiban Bank Summa yang ditaksir mencapai Rp1,51 triliun pada November 1992.
Untuk diketahui, Keluarga Soeryadjaya kala itu menggenggam 160 juta lembar saham atau 76 persen saham Astra yang baru saja melantai di bursa pada 4 April 1990. Dengan harga saham berkisar Rp20.000 per lembarnya, maka sejatinya nilai kepemilikan tersebut berkisar Rp3,2 triliun.