Bisnis.com, JAKARTA — Proyeksi harga CPO yang masih akan bertahan tinggi hingga Mei 2023 menjadi penopang prospek kinerja emiten perkebunan sepanjang tahun ini. Tak terkecuali bagi dua emiten CPO terafiliasi taipan TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG).
Meski demikian, lonjakan laba sepanjang tahun lalu agaknya terlalu perkasa untuk kembali diduplikasi pada 2023. Selain normalisasi volume produksi akibat faktor cuaca, regulasi CPO di dalam negeri juga menjadi faktor penentu.