Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, kini berstatus sebagai pemegang miliaran lembar saham emiten batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
Harga saham BUMI memang tengah panas dingin dalam beberapa pekan terakhir. Sempat menguat pada pekan terakhir November 2022, pergerakan berbalik terkoreksi secara mingguan awal Desember 2022.
Kendati demikian, pergerakan saham BUMI tercatat masih mencetak return positif baik untuk periode 6 bulan maupun periode berjalan 2022. Sepanjang periode tersebut, harga menguat masing-masing 207,14 persen dan 160,61 persen hingga akhir sesi pertama Selasa (6/12/2022).
Panasnya prospek kinerja Bumi Resources di bawah komando Grup Bakrie dan Grup Salim turut memikat BlackRock. Data Bloomberg menunjukkan mereka getol memborong saham BUMI pada akhir November 2022.
BlackRock tercatat mulai masuk memborong 9,43 juta lembar saham BUMI pada 23 November 2022. Sesi berikutnya, kepemilikan naik menjadi 10,83 juta lembar.