Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah investor institusi kakap memborong saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada kuartal III/2022 atau menjelang berakhirnya periode penguncian atau lock up.
Masa penguncian saham GOTO resmi berakhir pada Kamis (1/12/2022). Kini, para pemegang saham sebelum penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) atau pemegang saham seri A seperti Garibaldi 'Boy' Thohir dapat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan catatan Bisnis.com, terdapat setidaknya 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel, yang terkena lock-up.
Secara terperinci, Garibaldi Thohir sebesar 1,05 miliar saham atau 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,03 persen, dan SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71 persen.
Selanjutnya, Taobao China Holding Limited sebanyak 104,7 miliar atau 8,84 persen, pihak dengan kepemilikan kurang dari 5 persen sebesar 745,6 miliar atau 62,96 persen, dan masyarakat sebanyak 40,6 miliar saham atau 3,43 persen.
Dengan berakhirnya periode penguncian, muncul kekhawatiran akan terjadi aksi jual besar-besaran di jajaran pemegang saham GOTO.