Bisnis.com, JAKARTA – Industri bioskop Indonesia baru saja diramaikan oleh kabar rencana aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Nusantara Sejahtera Raya, yang merupakan operator Cinema XXI. Jika terealisasi, maka hal ini tergolong menarik lantaran industri biskop Indonesia baru saja pulih dari tekanan pandemi Covid-19.
Adapun, seperti diberitakan oleh Bloomberg operator jaringan bioskop terbesar di Indonesia tersebut berencana melakukan IPO dengan nilai penghumpunan dana mencapai US$1,1 miliar setara Rp17,17 triliun (kurs Tengah BI Rp15.617 per dolar AS).
Perusahaan yang juga dikenal sebagai 21Cineplex, sedang bekerja dengan penasihat untuk penawaran potensial, yang dapat dilakukan paling cepat tahun depan, kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
"Penjualan saham dapat menghasilkan antara US$500 juta dan US$1,1 miliar," seperti dikutip dari sumber Bloomberg, Jumat (2/12/2022).
Adapun, Dengan jumlah tersebut, artinya nilai IPO jaringan bioskop terlama asal Indonesia ini dapat berkisar antara Rp7,8 triliun hingga Rp17,17 triliun. Namun demikian, pembicaraan tersebut masih berada pada tahap awal dan rincian IPO termasuk besaran dan jadwal masih dapat berubah sewaktu-waktu.
Nusantara Sejahtera Raya memiliki 1.216 layar di 226 bioskop di seluruh Indonesia dengan merek Cinema XXI per Januari 2021, menurut situsnya. Perusahaan pun menargetkan menambah menjadi 2.000 layar dalam lima tahun.