Bisnis.com, JAKARTA — Pergeseran strategi Netflix Inc. berbuah manis. Setelah menjadi salah satu saham dengan kinerja terburuk di Bursa Saham Amerika Serikat pada awal 2022, situasi di paruh kedua tahun ini, berbalik hampir 180 derajat.
Investor tampaknya merespons manuver Netflix untuk menawarkan paket langganan berbayar sebagai katalis kinerja. Paket berlangganan yang disertai iklan atau Basic with Ads, ditawarkan sejak 3 November 2022. Dengan harga lebih rendah, paket ini diyakini bakal menjadi penopang baru perolehan pelanggan Netflix, sekaligus mempertahankan yang lama.
Namun demikian, pelanggan Netflix di Indonesia tampaknya harus bersabar untuk menikmati paket dengan harga lebih rendah itu.
Paket berlangganan tersebut memang belum ditawarkan di Tanah Air, melainkan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Meksiko, Spanyol, dan Inggris Raya.
Paket berlangganan tersebut dibanderol dengan harga US$6,99 atau sekitar Rp108.000. Banderol harga itu lebih murah dari tarif yang dikenakan untuk paket Basic di Indonesia senilai Rp120.000.
Pelanggan Basic with Ads akan mendapati iklan dengan durasi total sekitar empat hingga lima menit per jam. Masing-masing iklan akan berputar selama 15 sampai dengan 30 detik.