Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham sektor konsumer dan perkebunan sawit dalam portofolio Grup Salim masih menjadi tumpuan hingga akhir kuartal III/2022. Performa ini diiringi dengan pandangan positif analis, terlepas dari koreksi laba yang dialami sejumlah perusahaan, terutama di segmen Indofood.
Meski memperlihatkan penurunan bottom line, duo emiten Grup Indofood PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) kompak membukukan kenaikan penjualan hingga September 2022. Direktur Utama Indofood Anthoni Salim bahkan memberikan sinyal optimisme pada kedua perusahaan tersebut meski tantangan perekonomian global berlanjut.
“Di tengah berbagai hambatan global, Indofood telah dapat mencatatkan kinerja yang solid selama periode sembilan bulan di tahun 2022 ini,” kata Anthoni dalam keterangan resmi, Rabu (30/11/2022).
INDF mengakumulasi penjualan neto konsolidasi sebesar Rp80,82 triliun per September 2022, naik 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp72,81 triliun.
Laba usaha INDF naik 16 persen menjadi Rp14,18 triliun dari Rp12,23 triliun. Kenaikan ini diikuti dengan kenaikan margin laba usaha dari sebelumnya 16,8 persen menjadi 17,6 persen.
Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit INDF meningkat 16 persen secara tahunan menjadi Rp6,49 triliun dari sebelumnya Rp5,62 triliun.