Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Zero Covid yang terus dilakukan China hingga saat ini, berpeluang memberikan sentimen negatif bagi permintaan dan pergerakan harga batu bara dan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Seperti diketahui, China merupakan salah satu negara konsumen batu bara dan CPO terbesar di dunia. Sementara itu kebijakan Zero Covid tampaknya belum akan dilonggarkan oleh Pemerintah China dalam waktu dekat. Apalagi kasus penyebaran Covid-19 di negara tersebut kembali mencatatkan kenaikan.
Adapun, pola konsumsi dan penggunaan batu bara di China akan sangat bergantung pada permintaan listrik untuk sektor industri. Dalam hal ini permintaan listrik industri berpeluang menurun, jika kebijakan pengendalian penularan Covid-19 super ketat tersebut dilanjutkan, dan membatasi aktivitas pabrik-pabrik di negara itu.
Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak akan terpukul karena lebih sedikit orang yang bepergian melalui jalan darat dan udara. Dengan demikian konsumsi bahan bakar untuk transportasi pun menyusut.
Di samping itu, pasar minyak nabati seperti CPO dan minyak kedelai di negara tersebut juga berpotensi terganggu. Sebab, dengan pembatasan ketat masyarakat untuk bepergian, akan menekan tingkat kunjungan pelanggan ke restoran.
Hal itu akan berpengaruh pada harga komoditas seperti CPO dan minyak kedelai, terutama menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada Januari, yang biasanya merupakan periode puncak perjalanan dan konsumsi.