Bisnis.com, JAKARTA — Emiten manufaktur komponen otomotif besutan konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) kian mantap memancang ancang-ancang paritisipasinya dalam industri kendaraan listrik atau EV. Prospek DRMA ke depan akan berpusat pada upaya tersebut.
Sebagaimana diketahui, DRMA telah menyiapkan sejumlah langkah pengembangan bisnis ke sektor EV. Hal itu sejalan dengan target pemerintah untuk mengantarkan 3 juta unit kendaraan listrik mengaspal pada 2025.
Salah satu yang tengah diupayakan DRMA adalah merancang prototipe kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce. Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan PowerAce disiapkan untuk pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnisnya.
"Kendaraan ini rencananya akan diluncurkan pada 2023. Kami juga sudah bekerja sama untuk membuka dealer di seluruh Indonesia, sampai saat ini sudah ada 29 dealer," jelasnya dalam paparan publik perusahaan, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, perseroan juga berinvestasi pada mesin-mesin baru untuk produk existing. Irianto mengatakan, penambahan mesin–mesin tersebut perlu dilakukan untuk menunjang pembuatan body dan chassis part untuk kendaraan listrik.
Sejumlah perbedaan komponen kendaraan listrik dengan kendaraan teknologi Internal Combustion Engine (ICE), salah satunya adalah bobot yang lebih ringan. Badan mobil listrik harus lebih ringan dibandingkan kendaraan konvensional untuk mengkompensasi berat baterai.