Bisnis.com, JAKARTA — Rapor pergerakan saham emiten minyak dan gas (migas) PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) sepanjang periode berjalan 2022 menjadi jawara di antara emiten Grup Bakrie lainnya.
Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencuri perhatian pada 2022 lantaran resmi kedatangan Grup Salim sebagai salah satu pemegang saham terbesar. Kini, konglomerasi Keluarga Bakrie dan Salim bersama mengendalikan produsen batu bara terbesar di Indonesia tersebut.
Panasnya kabar kehadiran Grup Salim turut memantik pergerakan harga saham BUMI sepanjang 2022. Tercatat, mahar per lembar telah naik 181,82 persen year-to-date (ytd) ke level Rp186 hingga akhir perdagangan Senin (21/11/2022).
Kendati demikian, rapor saham BUMI masih kalah dibandingkan dengan pergerakan saham ENRG. Pasalnya, emiten migas itu diam-diam telah menanjak 223,81 persen ke level Rp340 hingga Senin (21/11/2022).
Pergerakan saham ENRG sepanjang periode berjalan 2022 sejalan dengan rapor kinerja keuangan perseroan hingga kuartal III/2022.
Manajemen Energi Mega Persada melaporkan pertumbuhan kinerja keuangan hingga September 2022 dengan kenaikan pendapatan dari penjualan 17 persen dan laba bersih naik hingga 138 persen.