Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham emiten BUMN pertambangan logam, PT Timah Tbk. (TINS), akan diuji ke depan seiring dengan posisi harga terkini yang kian mendekati target konsensus para analis. Mampukah rapor pertumbuhan kinerja keuangan hingga kuartal III/2022 jadi penopang?
Timah telah merilis kinerja keuangan periode Januari 2022 — September 2022. Hasilnya, emiten BUMN pertambangan itu mengantongi laba bersih Rp1,14 triliun.
Pencapaian Timah itu mencerminkan margin laba bersih dobel digit atau sebesar 11,25 persen dari pendapatan perseroan.
Secara terperinci, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TINS sepanjang Januari—September 2022 mengalami peningkatan 87,27 persen dari Rp611,98 miliar pada periode yang sama 2021.
Raihan tersebut sejalan dengan pendapatan yang naik 4,97 persen year-on-year (YoY) dari Rp9,7 triliun menjadi Rp10,2 triliun. Pada saat yang sama, EBITDA perseroan naik 21 persen YoY menjadi sebesar Rp2,2 triliun.
Adapun, pertumbuhan kinerja keuangan Timah tidak terlepas dari meningkatnya harga jual logam timah, efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt, dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen nonpertimahan.