Bisnis.com, JAKARTA – Ambisi transisi energi Indonesia menempatkan penambang batu bara di persimpangan jalan diversifikasi bisnis. Perusahaan tambang kongsi Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) tampaknya boleh diadu soal bisnis energi baru dan terbarukan (EBT).
Komitmen tersebut sudah ditunjukkan sejak akuisisi 21,61 persen saham PT Arkora Hydro Tbk. melalui anak usaha UNTR, PT Energia Prima Nusantara.
Pada awal Agustus lalu, UNTR melakukan pembelian 632.801.893 lembar saham senilai Rp176,55 miliar, setara dengan 21,61 persen saham milik ACEI di ARKO.
Ditambah saham yang telah dimiliki sebelumnya melalui pengambilbagian saat proses penawaran umum perdana Arkora, EPN kini mengenggam saham di Arkora secara langsung dan tidak langsung sebesar 922.173.893 lembar saham atau setara dengan 31,49 persen.
PT Energia Prima Nusantara (EPN) berdiri sejak 2014 dan pada awalnya bergerak di bidang pembangkitan, transmisi, distribusi dan penjualan energi konvensional. Pada 2018, EPN melakukan diversifikasi usaha ke energi terbarukan.
Saat ini EPN berfokus pada peningkatan kompetensi di bidang pembangkit listrik tenaga air, rooftop solar PV serta sumber energi terbarukan lainnya seperti floating solar PV, battery storage, waste to energy dan turbin angin.