Bisnis.com, JAKARTA — Perbedaan pandangan mengemuka usai emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., merilis kinerja keuangan kuartal III/2022. Mampukah bara panas saham ITMG terus terjaga?
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2022, Indo Tambangraya Megah membukukan pendapatan US$2,61 miliar pada akhir September 2022. Realisasi itu tumbuh 97 persen dari US$1,32 miliar periode kuartal III/2021.
Secara terperinci, pendapatan usaha ITMG terdiri atas penjualan batu bara ke pihak ketiga senilai US$2,53 miliar, naik dari tahun sebelumnya US$1,27 miliar, dan penjualan batu bara ke pihak berelasi senilai US$77,47 juta, naik dari tahun sebelumnya hanya US$42,90 juta.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, ITMG juga peningkatan beban penjualan 52,65 persen dari US$792,29 juta menjadi US$1,20 miliar pada akhir kuartal III/2022. Dari situ, laba kotor ITMG masih mencatat peningkatan 97,10 persen menjadi US$1,40 miliar dari hanya US$531,04 juta.
Setelah dikurangi berbagai beban, ITMG mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 229,21 persen dari US$271,50 juta menjadi US$893,81 juta pada sembilan bulan 2022.