Bisnis.com, JAKARTA – Sekalipun sama-sama berkecimpung dalam dunia Metaverse, nasib antara emiten besutan Mark Zuckerberg yaitu META masih lebih apes dibandingkan WIRG yang dikomandoi Yenny Wahid.
Pasalnya, pelopor dunia metaverse itu justru mengalami penurunan laba bersih sedalam 52 persen sampai kuartal III/2022. Meta Platform Inc. (META) menghasilkan laba bersih US$4,39 miliar turun dari posisi tahun lalu US$9,91 miliar.
Bila dikonversi dengan kurs hari ini, Rp15.683, maka laba bersih META kuartal III/2022 mencapai Rp68,84 triliun. Turun dari posisi tahun lalu yang mencapai dua kali lipatnya.
CEO META Mark Zuckerberg mengatakan perusahaanya tengah menghadapai tantangan dari sisi pendapatan dan juga fundamental. Oleh sebab itu META akan coba melakukan efisiensi memasuki 2023.
"Saat kami menghadapi tantangan jangka pendek pada pendapatan, fundamental ada untuk kembali ke pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat. Kami sudah mendekati 2023 dengan fokus pada prioritas dan efisiensi yang akan membantu kita menavigasi lingkungan saat ini dan muncul perusahaan yang lebih kuat,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (7/11/2022).
Selain itu, Meta tengah berkutat dalam kerugian yang terus membengkak, seiring dengan investasi jumbo terkait metaverse. Saham perusahaan teknologi raksasa ini telah jatuh 73 persen sepanjang tahun berjalan.