Bisnis.com, JAKARTA – Kekayaan pendiri Facebook Mark Zuckerberg terperosok hampir US$100 miliar sepanjang tahun ini. Bakar-bakar duitnya untuk pengembangan bisnis metaverse mengaburkan prospek saham Meta, yang sedang dalam titik terendah sejak 2016.
Pada Kamis 27 Oktober 2022, usai Meta melaporkan rapor kinerja kuartal III/2022, Zuckerberg membukukan kehilangan kekayaan mencapai US$11 miliar. Bloomberg Billionaires Index kini mencatat kekayaannya senilai US$34,6 miliar, tergerus US$90,9 miliar sepanjang tahun ini.
Dengan kocek setebal itu, Zuckerberg duduk di posisi ke-29 orang terkaya sejagat.
Sepanjang tahun ini, Meta, induk dari Facebook telah membukukan penurunan 72 persen. Alasannya, raksasa teknologi itu menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan metaverse, dunia virtual imersif yang telah lama diyakini Zuckerberg sebagai masa depan komputasi.
Dilansir Bloomberg, Jumat (4/11/2022), strategi ini membatasi performa pendapatan Meta. Investor cenderung menginginkan Meta mengembalikan fokusnya pada penjualan iklan ke miliaran pengguna media sosialnya. Namun, struktur perusahaan memberi Zuckerberg kendali penuh, sehingga tersisa satu hal yang bisa mereka lakukan: melancarkan aksi jual.
"Dia tuli terhadap apa yang diinginkan pemilik perusahaan, di luar dirinya sendiri. Saham bisa berlipat ganda dalam setahun dengan manajemen yang lebih baik, dengan manajemen yang lebih fokus pada pemegang saham," kata David Katz, kepala investasi di Matrix Asset Advisors.