Bisnis.com, JAKARTA – Starbucks adalah bisnis keuangan berkedok kopi. Anekdot itu sudah cukup populer di kalangan pelaku pasar AS, bukan dalam konotasi negatif namun sebaliknya. Waralaba yang telah menyebar ke lebih dari 80 negara ini makin sukar ditandingi oleh bisnis-bisnis kopi sejenis.
Lewat program Starbucks Card, meminjam kalimat Jason Mall dalam analisisnya di The Motley Fool, Starbucks telah “memikat para calon pelanggan untuk menyetor uang kepada perusahaan di muka.”