Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) tengah kebanjiran cuan dari kinerja kuartal III/2022. Prospek 2023 pun terpoles, meski harga minyak dunia sempat melandai.
Minyak mentah Brent diperdagangkan mendekati US$93 per barel, masih menguat 26,7 persen selama tahun berjalan. Meski demikian, harga itu juga telah melandai dari puncak perang Rusia-Ukraina sekitar Juni 2022 yang melambungkan minyak Brent mencapai US$120 per barel.
Seolah tak peduli dengan fluktuasi harga minyak tersebut, AKRA melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Hingga kuartal III/2022, perusahaan milik konglomerat Adikoesoemo ini mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan konsumen dan pendapatan sewa sebesar Rp34,5 triliun di kuartal III/2022.
Angka itu melesat 100,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,2 triliun. Laba bersih AKRA pun terdongkrak 96 persen menjadi Rp1,56 triliun.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoeseomo mengatakan rahasia mengelola fluktuasi harga minyak terletak pada model bisnis yang teruji dan didukung platform IT yang inovatif. Hal itu juga yang menopang persediaan sehingga memungkinkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
"AKRA juga telah mempertahankan pengendalian biaya yang ketat dan meningkatkan efisiensi yang juga mendorong perusahaan untuk memberikan hasil yang kuat," ujar Haryanto melalui keterangannya, Senin (24/10/2022).