Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI) tampak menyimpan keyakinan bahwa valuasi perusahaannya sedang kemurahan alias undervalued. Indikasi ini yang agaknya mendasari keberanian pengelola pabrik roti Sari Roti itu untuk terus-terusan melakukan buyback saham.
Terakhir, entitas irisan putri bos Bogasari Wendy Yap dan Keluarga Salim itu mencanangkan buyback dengan anggaran Rp174,8 miliar, yang akan dieksekusi pada rentang 21 Oktober 2022 hingga 20 Januari 2023. Optimisme perseroan bahwa harga sahamnya patut dilabeli lebih tinggi, setidaknya, tergambar dari keputusan mereka menetapkan nominal Rp1.700 per saham sebagai batas harga beli maksimal.