Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara pendatang baru, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) melenggang mulus pada debut kehadirannya di pasar modal hari ini, Rabu (7/9/2022) . Saham COAL membukukan penguatan harga hingga auto rejection atas (ARA) 35 persen, tepatnya dari Rp100 jadi Rp135 per saham.
Dalam sehari, saham COAL membukukan volume transaksi 12,3 juta lot dengan total nilai Rp1,5 miliar. Menariknya, dari jumlah tersebut, tampak adanya kesenjangan nilai berdasarkan broker atau sekuritas yang dipilih investor.
Satu nama broker, yakni Harita Kencana Sekuritas tampil sebagai pencatat aksi beli bersih (net buy) terbesar. Sekuritas dengan kode AF ini menjadi perantara beli dengan nilai Rp1,3 miliar.
Angka tersebut setara dengan 86 persen total nilai transaksi bersih sepanjang hari. Maka bisa ditebak, jarak nilai tersebut terlampau jauh dengan pencatat net buy terbanyak kedua dan ketiga, yakni Erdhika Elit Sekuritas (Rp190,8 juta) dan Henan Puthirai Sekuritas (Rp11,5 juta).
Dalam catatan Bisnis, investor dengan rekening Harita Kencana Sekuritas membeli pada harga rata-rata Rp135, level yang sama dengan titik ARA. Mayoritas saham-saham ini mereka beli dari para pengguna rekening Investindo Nusantara Sekuritas, Panin Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Ajaib Sekuritas, Stockbit Sekuritas, serta NH Korindo Sekuritas.
Harita Kencana Sekuritas jelas bukan nama yang familiar di kalangan investor ritel. Nilai transaksi rata-rata perusahaan yang berdiri dengan nama awal PT Rita Wijaya Kencana ini juga cenderung minor.