Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong selaku investor individu dengan kepemilikan terbesar di emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) menyampaikan pandangannya terkait kinerja keuangan yang baru saja dirilis perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, DILD mencatatkan pendapatan usaha Rp960,4 miliar atau menurun 14,13 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, DILD membukukan penjualan sebesar Rp1,11 triliun.
Pendapatan DILD terdiri dari penjualan perumahan, kawasan industri, hingga high rise. Kemudian terdapat pendapatan usaha dari fasilitas, perkantoran, kawasan industri, dan lain-lain.
Secara terperinci, penjualan perumahan meningkat 26,58 persen menjadi Rp279.95 miliar, kawasan industri meningkat 383,72 persen menjadi Rp176.21 miliar, dan high rise menurun 68,55 persen Rp166,11 miliar.
Selanjutnya, DILD mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung dari Rp586.04 miliar menjadi Rp622,6 miliar pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor DILD menurun 36,5 persen menjadi Rp337,8 miliar dari Rp532.41 miliar.
Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, DILD mencatatkan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp162,92 miliar pada semester I/2022. Posisi itu bertambah dari Rp23,13 miliar periode yang sama tahun lalu.