Bisnis.com, JAKARTA – Laporan keuangan terbaru dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) setidaknya telah menunjukkan bahwa lini bisnis sektor keuangan memiliki peran yang tak kalah penting, dibandingkan dua lini usaha yang menjadi ‘trademark’ perseroan, yakni ride hailing dan e-commerce.
Adapun, dalam laporan keuangan GOTO pada kuartal II/2022, bisnis e-commerce dan teknologi finansial (fintech) mencatatkan performa yang mumpuni.
Sebab, pendapatan bruto di sektor e-commerce mengalami kenaikan sebesar 57 persen menjadi Rp4,01 triliun dari Rp2,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Bisnis utama lainnya yakni on-demand services, kontributor terbesar, mencatatkan kenaikan pendapatan bruto sebesar 47 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp6,35 triliun dari Rp4,32 triliun.
Sementara itu, lini bisnis fintech pun tak mau kalah mencatatkan kinerja positif. Pendapatan bruto di sektor tersebut naik 52 persen secara yoy menjadi Rp759,43 miliar dari sebelumnya Rp501,22 miliar.
Selanjutnya, berdasarkan segmen, gross transaction value (GTV) dari fintech menyumbang nilai yang jumbo yang paling besar yakni senilai Rp87,3 triliun dan pendapatan bruto Rp400 miliar.
Capaian itu mengungguli GTV segmen on demand services yang mencapai Rp14,9 triliun dan pendapatan bruto Rp3,2 triliun. Selanjutnya GTV segmen e-commerce mencapai Rp67,3 triliun dengan pendapatan kotor Rp2,1 triliun.