Bisnis.com, JAKARTA — Waktu itu hanya berselang dua hari usai gempa yang merontokkan Bantul, Yogyakarta, ketika lumpur panas menyembur dari lokasi pengeboran minyak bumi Sumur Banjarpanji 1, Porong, Sidoarjo. Sumur itu dioperasikan PT Lapindo Brantas, anak perusahaan Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).
Tepatnya Senin, 29 Mei 2006, petaka itu datang tak lama setelah bencana alam mampir di Yogyakarta. Tak heran jika setelahnya, banyak yang mengaitkan semburan lumpur Lapindo sebagai dampak gempa di Yogyakarta.