Bisnis.com, JAKARTA — Lama tak terdengar kabarnya, lumpur Lapindo muncul dengan kabar mengejutkan soal temuan ‘harta karun’ berupa logam tanah jarang pada awal tahun ini. Dua windu yang lalu pada 2006, terjadi semburan lumpur panas yang kemudian menagih tanggung jawab PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) dan PT Medco Energi Tbk. (MEDC).
Lapindo Brantas diketahui merupakan anak usaha ENRG yang juga masuk Grup Bakrie. Sedangkan MEDC berada di bawah sayap usaha taipan Arifin Panigoro.