Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham emiten produsen baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (GDST), mendadak mencuri perhatian lantaran meroket dalam hari perdagangan terakhir.
Meroketnya harga saham GDST bersamaan dengan rilis kinerja keuangan perseroan semester I/2022.
Gunawan Dianjaya Steel mencatatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 51,79 persen secara tahunan menjadi senilai Rp1,23 triliun per akhir Juni 2022.
Dari itu, laba setelah pajak GDST juga moncer 2.333 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp134,39 miliar sepanjang Januari 2022 — Juni 2022.
Berbagai strategi bisnis pun gencar dilakukan oleh Gunawan Dianjaya Steel.
Direktur dan Corporate Secretary Gunawan Dianjaya Steel Hadi Sutjipto mengatakan telah menyiapkan dana belanja modal atau capex senilai Rp75 miliar untuk penyelesaian pabrik plat mill 2 pada 2022.