Bisnis.com, JAKARTA — Kode keras dikirimkan oleh pemegang saham utama dan pengendali PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. di tengah laju saham BIPI yang masih panas.
Saham BIPI parkir di level Rp224 pada akhir perdagangan Senin (1/8/2022). Posisi itu menandakan kenaikan harga 37 poin atau 19,79 persen dalam 5 hari terakhir.
Bahkan, saham BIPI tercatat telah mencetak return atau imbal hasil positif 348 persen untuk periode berjalan 2022. Mahar per lembar telah menanjak 174 poin year-to-date (ytd).
Laju saham BIPI masih tidak terbendung meski manajemen memutuskan untuk tidak membagikan dividen atas kinerja tahun buku 2021.
BIPI memutuskan akan menggunakan seluruh laba bersih tahun lalu sebagai modal kerja. Total laba bersih US$14,31 juta pada 2021 seluruhnya dibukukan sebagai saldo laba yang belum dicadangkan untuk memperkuat struktur permodalan.
Di tengah panasnya harga, pemegang saham utama dan pengendali Astrindo Nusantara Infrastruktur, PT Indotambang Perkasa, terpantau menyerok saham BIPI.