Bisnis.com, JAKARTA — Inflasi di Amerika Serikat yang melambung di atas perkiraan dan mengejutkan Wall Street tadi malam akan menjadi sentimen negatif penekan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini. Kendati demikian, analis di perusahaan sekuritas masih optimistis IHSG dapat ditutup hingga ke level 7.600 pada akhir tahun.
Adapun, inflasi AS pada Juni 2022 dilaporkan naik ke 9,1 persen atau jauh dari perkiraan sebesar 8,8 persen. Realisasi itu meningkatkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) di sisa tahun ini.