Bisnis.com, JAKARTA – Klarna, raksasa fintech buy now pay later (BNPL) alias paylater asal Stockholm, Swedia mengumumkan kabar baik berupa pendanaan tambahan senilai US$800 juta oleh beberapa investor pada Senin (11/6/2022). Namun, di tengah berembusnya angin segar tersebut, mencuat pula informasi yang kurang menggembirakan.
Bersamaan dengan kabar pendanaan, manajemen Klarna mengumumkan bahwa saat ini valuasi pasar perusahaan mereka hanya berkisar US$6,7 miliar. Nilai ini amblas lebih dari sekadar dalam. Tepatnya sekitar 85 persen jika dibandingkan valuasi US$46,6 miliar yang dimiliki perusahaan pada Juni 2021.