Bisnis.com, JAKARTA – Harga nikel di pasar dunia melanjutkan penguatan menyusul persediaan yang menyentuh level terendah. Mampukah menjadi tambahan dorongan bagi saham sejumlah emiten tambang seperti PT Timah Tbk. (TINS), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Harum Energy Tbk. (HRUM)?
Nikel berjangka di London Metal Exchange (LME) naik 3,13 persen ke level US$22.447 per ton pada perdagangan Selasa (5/7/2022), setelah kemarin ditutup menguat di kisaran 5 persen. Secara year-to-date, harga nikel telah meningkat 7,7 persen dan 21,92 persen dalam satu tahun terakhir.