Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang milik taipan Boy Thohir PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO) berharap mendulang daya tarik lebih, dengan peralihan bisnis dari sektor batu bara ke komoditas lain. Diversifikasi bisnis memang tengah menjadi tren di antara emiten-emiten tambang.
PT Aluminium Indonesia menjadi pintu masuk bagi emiten bersandi ADRO itu untuk masuk di bisnis smelter. Kedua perusahaan
menandatangani Letter of Intention to Invest (LoI) senilai total US$728 juta atau Rp10,41 triliun (dengan kurs Rp14.300 per dolar AS) pada Desember 2021.