Bisnis.com, JAKARTA — Gelombang penggalangan dana melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Amerika Serikat atau Wall Street diadang badai kecemasan ancaman resesi ekonomi.
Bloomberg mencatat bahwa realisasi IPO mencapai US$4,9 miliar secara tahun berjalan. Realisasi ini membuat jarak dengan realisasi pada IPO pada 2021 makin jauh.
Pada 2021, total penggalangan dana melalui IPO mencapai US$175 miliar. Pencatatan pada tahun ini tertinggal jauh dari rata-rata 5 tahun senilai US$47 miliar untuk periode tersebut.
Kendati demikian, para calon emiten meyakini IPO akan berlangsung pada musim panas ini dan bahkan pada sisa tahun ini jika prospek ekonomi tidak meningkat.
“Semua indikator yang sangat menjadi fokus investor ini akan membutuhkan momentum positif sebelum kita dapat mengharapkan peningkatan dalam aktivitas pasar modal,” kata Wakil Kepala Pasar Modal Ekuitas JPMorgan Chase & Co. Alaoui Zenere.
Dia menuturkan kelanjutan pasar yang lebih stabil akan menentukan aliran dana ke pasar modal. Menurutnya, emiten kini lebih berhati-hati untuk menggalang dana sejalan dengan naiknya risiko resesi ekonomi.