Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten barang konsumen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. tetap gurih di tengah-tengah harga komoditas gandum yang tinggi. Adapun, kenaikan harga komoditas berdampak negatif terhadap marjin perseroan namun dapat diseimbangi oleh kenaikan volume penjualan.
Saham dengan kode ICBP pun terpantau terus menguat dalam sebulan terakhir. Usai perusahaan Grup Salim ini merilis laporan kinerja kuartal I/2022 pada akhir Mei 2022, sahamnya sudah menguat 11,70 persen menjadi Rp9.550 hingga Kamis (30/6/2022) pukul 11.15 WIB.
Sejak awal tahun, saham ICBP tumbuh 9,77 persen atau outperform dari IHSG yang tumbuh 5,74 persen pada saat bersamaan. Kapitalisasi pasar ICBP tercatat Rp111,37 triliun.
Konsensus analis yang dihimpun Bloomberg pun mayoritas menjagokan saham ICBP dengan rekomendasi beli sebanyak 32 analis. Sedangkan masing-masing satu analis merekomendasikan tahan dan jual saham ICBP. Target harga rata-rata 12 bulan untuk saham ICBP didapuk pada level Rp10.800.
Adapun, Analis NH Korindo Sekuritas Cindy Alicia Ramadhania termasuk yang paling tinggi memberikan rekomendasi harga saham ICBP. Cindy merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp10.400.
Dia menilai volume penjualan ICBP akan terus meningkat tahun ini walaupun harga gandum naik. Hal itu didukung oleh segmen mi instan yang memiliki pangsa pasar sangat kuat.