Bisnis.com, JAKARTA — Suntikan vitamin katalis positif digadang-gadang akan menambah kuat kokok saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang telah menanjak 13,24 persen dalam sebulan terakhir.
Fase bearish sempat dialami oleh saham CPIN pada awal April 2022 hingga pertengahan Juni 2022. Namun, pergerakan mulai berbalik arah hingga jelang berakhirnya semester I/2022.
Pada akhir perdagangan Selasa (28/6), CPIN parkir di level Rp5.775 per saham. Kendati sudah naik 13,24 persen dalam sebulan, CPIN belum mampu mengemas return positif sepanjang tahun berjalan 2022.
Emiten yang 55,53 persen sahamnya dikantongi oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Group itu masih terkoreksi 2,94 persen dari posisi akhir 2021 Rp5.950 dan masih jauh dari puncak tertinggi pada tahun ini di level Rp6.525 pada 21 Januari 2022.
Kinerja saham CPIN secara year-to-date (YtD) lebih baik dibandingkan dengan rival utamanya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). Di lantai bursa, saham JPFA merosot 9,3 persen sepanjang tahun berjalan 2022.
Di sisi kinerja keuangan, CPIN pada kuartal I/2022 mencatatkan penjualan Rp14,29 triliun, naik 15,24 persen dibandingkan dengan penjualan periode sama tahun lalu sebesar Rp12,40 triliun.