Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat berat PT United Tractors Tbk. dipastikan ikut menuai berkah di tengah laris-manisnya penjualan batu bara Indonesia. Belum lagi, harga batu bara masih bertenger di level tertingginya dan Uni Eropa mulai memburu komoditas emas hitam ini di tengah-tengah aksi tukar sanksi dengan Rusia.
Geliat di industri batu bara pun turut mendorong permintaan atas alat berat emiten Grup Astra ini. Adapun, United Tractors sempat menjual alat berat merek Komatsu hingga 8.000 unit pada 2011 ketika harga batu bara juga tinggi saat itu.
Tim Analis JP Morgan Sekuritas Indonesia menunjukkan penjualan alat berat Komatsu di emiten dengan kode saham UNTR melesat 127 persen secara tahunan menjadi 2.062 unit pada periode Januari-April 2022. Penjualan Komatsu itu pun mengungguli penjualan Sany.
Adapun, kenaikan permintaan traktor dari sektor pertambangan mengerek pangsa pasar Komatsu hingga 29 persen pada periode tersebut atau melampaui pangsa pasar Sany yang sebesar 22 persen. Memang, Komatsu merupakan andalan emiten dengan kode saham UNTR tersebut untuk unit alat berat.
“Manajemen UNTR menggarisbawahi permintaan backlog sangat kuat hingga pengiriman 6 bulan ke depan,” tulis JP Morgan dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Kamis (23/6/2022).
Tren penjualan Komatsu tersebut diperkirakan berlanjut pada kuartal II/2022 seiring dengan harga batu bara yang terus melesat hingga menyentuh US$405 per ton. Adapun, harga batu bara sudah naik 139 persen sejak awal tahun dan bertambah 55 persen dalam dua bulan terakhir.