Bisnis.com, JAKARTA — Harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya memasuki tren bearish setelah data inflasi di Amerika Serikat rilis di atas ekspektasi. Tak hanya data makroekonomi itu akan memengaruhi kebijakan Bank Sentral AS (The Fed), kekhawatiran mengenai guncangan pasar aset digital juga menekan harga Bitcoin hingga menyentuh level terendahnya dalam 18 bulan terakhir.
Mengutip Bloomberg, harga Bitcoin anjlok hingga 17 persen menjadi US$22,60 atau level terendahnya sejak Desember 2020. Harga cryptocurrency lainnya seperti Ethereum turun 21 persen, Avalanche turun 20 persen, Solana turun 19 persen, dan Dogecoin turun juga 21 persen.