Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham emiten unggas JPFA, CPIN, MAIN, hingga WMUU yang masih lesu sepanjang periode berjalan 2022 mendapat suntikan suplemen katalis positif.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, pergerakan sejumlah saham emiten unggas masih mencetak return negatif untuk periode berjalan 2022.
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) misalnya, masih mengalami koreksi sekitar 15,55 persen year-to-date (ytd) hingga awal sesi Selasa (14/6/2022).
Kondisi serupa juga dialami oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dengan koreksi 18,84 persen ytd. Selanjutnya, saham PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) juga masih berjibaku di zona merah dengan koreksi 11,76 persen untuk periode berjalan 2022.
Adapun, PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) juga tidak lepas dari tekanan dengan koreksi 10,32 persen ytd.
Angin segar berhembus untuk emiten unggas dari kebijakan pemerintah Malaysia untuk menghentikan ekspor ayam. Langkah dinilai membuka peluang bagi emiten unggas Indonesia untuk mengisi pasar yang ditinggalkan negara tetangga.