Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mulai mengutak-atik ongkos mitigasi perubahan iklim untuk memenuhi target nol emisi karbon atau net zero emission pada 2060. Hal ini menjadi alarm bagi batu bara Indonesia, komoditas unggulan yang jadi mesin uang neraca dagang dan sejumlah taipan tambang.
Berdasarkan hitung-hitungan pemerintah, ongkosnya bisa mencapai Rp28.223 triliun, tujuh kali lipat lebih tinggi dari kebutuhan dana untuk memenuhi target Nationally Determined Contributions atau NDC pada 2030. Sayangnya, Indonesia baru mampu memenuhi 34 persen kebutuhan dana setiap tahunnya.
Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Joko Tri Haryanto menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelesaikan perhitungan untuk dokumen Climate Change Fiscal Framework, terkait kebutuhan dana untuk mencapai target net zero emission pada 2060.