Bisnis.com, JAKARTA – Emiten barang konsumen PT Mayora Indah Tbk. terlihat di jalur yang tepat untuk mencapai target kenaikan pendapatan sebesar 5 persen pada tahun ini.
Pemulihan kinerja usai pandemi yang didukung oleh kehadiran pabrik baru juga diharapkan bisa mengangkat laba bersih perseroan sebesar 10 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022, emiten dengan kode saham MYOR ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp7,58 triliun. Realisasi itu naik 3,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,33 triliun.
Dilihat dari kontributor top line, penjualan lokal mendominasi senilai Rp4,69 triliun atau naik 7,7 persen secara tahunan (yoy). Sedangkan penjualan ekspor sedikit turun menjadi Rp2,93 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun.
Walaupun pendapatan MYOR mulai bergairah, kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,98 persen yoy menjadi Rp5,93 triliun pada kuartal I/2022 menggerus laba perseroan.
Adapun, beban pokok penjualan emiten consumer goods ini naik akibat biaya bahan baku dan pembungkus sebesar 19,57 persen menjadi Rp4,72 triliun dari sebelumnya Rp3,94 triliun.