Bisnis.com, JAKARTA – Merger dan akuisisi besar-besaran di sektor telekomunikasi membuat PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) enggan tinggal diam. Seolah tidak mau kalah ekspansif, emiten penyedia layanan internet besutan Sinar Mas ini berencana menambah amunisi modal.
Seturut keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (2/6), FREN akan menggelar galang dana via penerbitan saham tanpa hak memesan efek, alias private placement. Tidak tanggung-tanggung, dana senilai Rp3,1 triliun diincar oleh perseroan lewat penerbitan 31 miliar lembar saham seri C dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar.
“Dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk melakukan investasi dan atau keperluan modal kerja perseroan dan atau entitas anak,” tulis manajemen dalam suratnya.
Bukan sesuatu yang mengherankan jika FREN memutuskan untuk galang dana via private placement. Pasalnya, dengan kondisi neraca saat ini, opsi itu barangkali merupakan pilihan paling bijak ketimbang meneken fasilitas utang baru atau penerbitan obligasi.
Terhitung hingga akhir kuartal I/2021, rasio liabilitas atau utang perseroan terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) sudah mencapai 2,47x. Meski masih kompetitif dengan beberapa kompetitor seperti PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau PT Indosat Tbk. (ISAT), rasio ini sudah jauh tertinggal dari PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM), entitas penguasa pangsa pasar internet yang memiliki rasio DER 0,98x saja.
Dalam dokumen awal, manajemen memperkirakan penambahan modal lewat private placement juga akan membuat rasio DER perseroan membaik ke level 1,98x.