Bisnis.com, JAKARTA – Tipisnya margin bisnis yang dimiliki anak usaha PT Tri Adi Bersama alias AnterAja menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) hingga tahun lalu. Namun, hingga seperempat jalan tahun buku 2022, perusahaan besutan crazy rich TP Rachmat ini mulai menunjukkan tanda-tanda positif.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2022, AnterAja membukukan pendapatan Rp899,17 miliar dengan laba operasi Rp32,37 miliar. Artinya, margin operasi bisnis perusahaan kurir ekspres tersebut berada pada kisaran 3,6 persen.
Bila dihitung secara kuartalan, margin tersebut memang lebih kecil dari performa pada kuartal IV/2021 yang mencapai 7,4 persen. Namun sisi positifnya, jika dikomparasi secara year on year (yoy), rapor yang dibukukan AnterAja telah membaik ketimbang margin bisnis kuartal I/2021 yang masih minus.
Selain itu, margin operasi ini juga masih cenderung di atas rata-rata margin sepanjang tahun lalu yang berkisar 0,41 persen saja.
Dalam analisis terakhirnya, analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga pun mengamini bahwa penguatan margin AnterAja merupakan pertanda bagus. Terlebih, perseroan disebutnya mulai mengalami kenaikan permintaan signifikan lagi pada momen lebaran April 2022, yang diyakini akan memperkukuh kinerja pada kuartal II/2022.
Ignatius sebenarnya meyakini kinerja industri kurir ekspres akan melandai pada tahun ini, seiring dibukanya kembali toko-toko offline secara masif di tengah pemulihan Covid-19. Hanya saja, dia meyakini tekanan ini bisa saja dilewati AnterAja dan ASSA lewat penetrasi di kota-kota yang belum banyak terjamah layanan kurir ekspres.