Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), digadang-gadang masih akan mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan pada 2022.
Indo Tambangraya Megah membukukan penjualan bersih sebesar US$640 juta atau setara Rp9,39 triliun (kurs Jisdor Rp14.682 per dolar AS 18 Mei 2022) pada akhir kuartal I/2022.
Sejalan dengan lonjakan pendapatan, laba bersih ITMG naik dari US$42 juta pada triwulan pertama tahun 2021 menjadi US$213 juta atau Rp3,12 triliun pada kurun waktu yang sama tahun ini.
Direktur Utama Indo Tambangraya Megah Mulianto mengatakan lonjakan penjualan bersih perseroan pada kuartal I/2022 merupakan berkah dari kenaikan harga batu bara yang signifikan.
Sepanjang Januari—Maret 2022, lanjutnya, ITMG memperoleh rata-rata harga jual batu bara US$150 per ton atau melonjak 121 persen dari periode yang sama tahun lalu.
“Margin laba kotor naik signifikan dari 30 persen pada kuartal I/2021 menjadi 53 persen pada kuartal I/2022. Adapun, EBITDA perseroan naik 277 persen secara tahunan menjadi US$323 juta pada kuartal I/2022,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/5/2022).