Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten yang masuk dalam wadah indeks sektoral saham consumer non cylical dan healthcare mencuri perhatian kala indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.
Berdasarkan data Bloomberg Rabu (18/5/2022), IHSG mengalami tekanan setelah periode libur Lebaran 2022 berakhir. Tercatat, indeks komposit terkoreksi 8,08 persen pada rentang 9 Mei 2022 — 17 Mei 2022.
Sepanjang periode tersebut, sebanyak 448 saham terkoreksi. Sisanya, hanya ada 179 saham menguat dan 141 terpantau stagnan.
Saham yang masuk daftar consumer non cylical menjadi penopang kala IHSG anjlok. Emiten produsen barang-barang konsumen berkapitalisasi pasar jumbo alias big caps seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) menjadi leaders.
Sejalan dengan penguatan sederet konstituennya, indeks saham sektor consumer non cylical tampil sebagai jawara dengan mencetak return 4,13 persen pada 9 Mei 2022 — 17 Mei 2022.
Indeks sektor saham healthcare juga tidak ketinggalan mencuri perhatian dengan menghasilkan imbal hasil positif 2,19 persen. Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) masuk sebagai salah satu leaders seiring dengan kenaikan harga 5,14 persen.