Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan bisnis di sektor pangkalan data (data center) diperkirakan makin ketat. Hal itu tak lepas dari langkah PT Indosat Tbk. (ISAT) bersama PT Aplikanusa Lintasarta, PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT) dan Big Data Exchange (BDx) yang menjalin kerja sama untuk membangun pangkalan data di Indonesia.
Adapun, ISAT, BDx, Lintasarta dan Starone pada Kamis (12/5/2022), mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) dan perjanjian usaha patungan. Adapun, nilai perusahaan patungan tersebut diperkirakan mencapai US$300 juta setelah penyelesaian CSPA.
Melalui perjanjian strategis ini, BDx akan berkolaborasi dengan ISAT dan Lintasarta untuk membangun pangkalan data baru di Indonesia. Pangkalan data itu akan berfokus pada layanan cloud di Indonesia.
Usaha patungan ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan terhadap pangkalan data di Indonesia yang semakin meningkat
"Perjanjian ini menambahkan pasar utama Asia-Pasifik ke portofolio pangkalan data BDx yang akan terus berkembang," kata Braham Singh, CEO BDx dalam siaran persnya, Kamis (12/5/2022).
Dia mengatakan, permintaan Indonesia yang berkembang pesat dan berkelanjutan untuk konektivitas dan layanan cloud, akan terus mengerek kebutuhan terhadap pangkalan data.