Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi BUMN, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2021 pada Rabu (11/5/2022).
Dalam pertemuan tersebut, salah satu mata acara yang menjadi perhatian investor yakni persetujuan penggunaan laba bersih yang didalamnya akan menentukan apakah Kimia Farma akan membagikan dividen atau tidak untuk kinerja keuangan periode 2021.
Kimia Farma mulai menunjukkan geliat kinerja keuangan pada 2021. Hal itu tecermin dari laporan perseroan yang mencatatkan peningkatan nilai keberlanjutan ekonomi dan operasional.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, emiten berkode KAEF ini mencetak kinerja penjualan bersih sebesar Rp12,85 triliun tumbuh 28,49 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp10 triliun.
Beban pokok penjualan turut naik menjadi Rp8,46 triliun dari Rp6,34 triliun sehingga laba bruto perseroan tetap naik menjadi Rp4,39 triliun pada 2021 dari Rp3,55 triliun pada 2020.
Selanjutnya, beban usaha turut meningkat menjadi Rp3,5 triliun dari Rp3,32 triliun sementara pendapatan lain-lain turun menjadi Rp83,24 miliar dari Rp330,18 miliar.